5 Can't-Miss Museum serta Distrik Bersejarah Di Taiwan

Saat hokiasia berpikir untuk melancong ke Taiwan, beberapa gambar danau Sun Moon yang memesona atau gedung pencakar langit Taipei 101 yang menjulang tinggi tampil di pemikiran. Walau tujuan-tujuan ini jadi simbol sebab satu fakta, ada sangat banyak hal untuk ditelusuri di pulau itu. Dalam semangat Museum Day majalah Smithsonian, kami sudah kumpulkan sepuluh museum yang perlu didatangi serta kota-kota kecil bersejarah⁠ — museum luar ruangan yang sesungguhnya⁠ — di semua Taiwan yang tawarkan jendela ke bermacam budaya, riwayat yang kaya, serta warisan alam. Baik menelusuri koleksi artefak Cina paling besar di dunia di Kota Taipei atau temukan seni ukiran kayu di pedesaan, Taiwan mempunyai suatu untuk tiap wisatawan budaya.

Museum Istana Nasional

f:id:hokiasia_terpercaya:20190812153513j:plain

Dicontoh oleh istana kekaisaran Cina, Museum Istana Nasional di Distrik Shilin Taipei ialah rumah buat koleksi seni Tiongkok paling besar di dunia judi online terpercaya. Terbagi dalam lebih dari 600.000 benda seni Tiongkok, koleksi ini meliputi lima ribu tahun serta meliputi lebih dari 200.000 buku langka, 25.000 karya keramik, serta 13.000 karya giok. Sorotan terhitung kubis jadeite berukir susah yang tanggal kembali pada Dinasti Qing dan sepotong jasper yang mempunyai keserupaan yang mengagumkan dengan sepotong perut babi. Cabang Selatan Museum Istana Nasional di Kabupaten Chiayi pantas didatangi. Dibuka pada tahun 2016, dia rayakan keterikatan budaya Asia lintas waktu.


Museum Buddha Fo Guang Shan

Meliputi 250 hektar, kompleks Fo Guang Shan Buddha Kota Kaohsiung ialah panorama yang perlu disaksikan. Dibuat untuk menyimpan peninggalan gigi Buddha yang disembunyikan sepanjang beberapa ribu tahun sebelum hadir ke Taiwan, itu tampilkan patung Buddha perunggu paling tinggi di dunia tekhnologi , dan pagoda, warung teh, serta museum. Terdapat di lantai pertama Aula Penting dengan tiga kuil, museum ini terbagi dalam empat pameran permanen yang tampilkan ajaran serta adat agama Buddha, terhitung satu yang diperuntukkan untuk festival Budha. Lantai dua mempunyai auditorium 2.000 orang untuk beberapa pembicara serta atraksi dan pameran sesaat, yang sekitar dari subyek karya keramik sampai naskah Buddha.


Museum Chimei

f:id:hokiasia_terpercaya:20190812153532j:plain

Satu diantara landmark Kota Tainan yang paling diketahui, Museum Chimei ialah rumah buat koleksi seni Barat yang luas dan alat musik, senjata, riwayat alam, serta artefak arkeologi. Dari catatan spesial ialah sebagian besar lukisan classic serta impresionis museum serta koleksi biola, yang mencakup lima Antonio Stradivaris serta mode langka yang lain oleh luthiers Italia awal. Terkadang, museum akan meminjamkan satu diantara biolanya ke musisi populer. Jangan terlewat pameran judi bola terpercaya permanen yang baru dibuka "On Art Conservation," yang memandu pengunjung lewat pemulihan The Mandolin Player oleh pelukis impresionis kelahiran Mary, Mary Cassatt.


Museum Lanyang

Mengikuti cuestas, atau tebing batu, dari pantai utara Taiwan dalam desainnya serta terdapat di dekat tempat sisa pelabuhan perdagangan yang ramai, Museum Lanyang ialah ode ke topografi pantai unik Kabupaten Yilan. Pengalaman museum diawali dengan empat video pengantar yang tunjukkan evolusi geografi Yilan dari sekian waktu. Selanjutnya, pengunjung bisa berjalan lewat tiga galeri yang diperuntukkan untuk Pegunungan, dimana kabut menyelimutinya pohon beech raksasa yang tumbuh di selama punggung bukit yang menegangkan; Dataran, tempat flora padang rumput tumbuh subur di pinggir sungai yang deras; serta Samudra, tempat elang serta koral bergoyang dalam arus tropis. Tiap tingkat ketinggian mempunyai lantai sendiri di museum. Di lantai basic, photo serta film bercerita riwayat perubahan manusia di Yilan.


Museum Nasional Pengetahuan Pengetahuan Alam

f:id:hokiasia_terpercaya:20190812153549j:plain

Museum Nasional Pengetahuan Pengetahuan Alam Kota Taichung salah satu tempat wisata yang terbanyak didatangi di Taiwan, menarik beberapa ratus ribu pengunjung tiap tahun. Anda akan ingin bawa sepatu Anda untuk lihat museum ini, sebab luasnya 22 hektar serta terbagi dalam lima tempat: Teater Ruangan IMAX, Pusat Sains, Aula Sains Kehidupan, Aula Kebudayaan Manusia, Aula Lingkungan Global serta Taman Botani lebih beberapa dari tiga puluh pameran langsung yang dipamerkan pada saat tersendiri. Tidaklah heran, sebab museum ini mempunyai hampir satu juta benda serta spesimen yang dipunyai. Memandangi kerangka tiruan gajah Palaeoloxodon yang menjulang tinggi, yang hidup 10 sampai 40 ribu tahun waktu lalu, lihatlah seekor cumi-cumi raksasa yang diawetkan sejauh 29 kaki dari dekat serta tonton seniman kerja di Scientific Illustration Studio.

Bentang alam gunung Taiwan mendaki wisata alam ekowisata

Taiwan, dipanggil oleh pelacak Portugis "Ihla Formosa," atau "Pulau Cantik," ialah rumah buat lebih dari 200 pucuk gunung di atas 9.800 kaki. Dari berjalan tembus rimba pinus hijau pekat yang dipenuhi kicauan burung sampai melihat matahari keluar di atas bentangan awan, perjalanan ke pegunungan salah satu langkah paling baik untuk menghormati keindahan alam serta keanekaragaman resapi Taiwan yang mengagumkan. Ditambah lagi, jalan hiking Taiwan layani beberapa fans alam bebas dari semua potensi serta umur karena pertanda yang diikuti secara baik, sebagian besar pilihan penginapan pedesaan serta skema transportasi yang gampang dinavigasi yang menyambungkan taman nasional serta ruang indah ke pusat kota. Melancong antar kota serta trailhead cuma memerlukan beberapa saat; terbanyak, 1/2 hari. Dari taman kota sampai alam liar di seputar pucuk paling tinggi Taiwan, berikut tujuh penjelajahan gunung yang mengagumkan istimewa.

Taman Nasional Yushan

f:id:hokiasia_terpercaya:20190812152013j:plain

Gunung Yushan, dikenal juga jadi Gunung Giok, bukan sekedar pucuk paling tinggi di Taiwan, dan juga pucuk paling tinggi di Asia Timur Laut. Bintang dari 11-puncak pucuk gunung ditengah-tengah pulau serta kenaikan daftar ember buat beberapa orang Taiwan, itu ialah Taiwan paling baik, tertutup oleh cemara, cemara, konifer, berdaun lebar serta rimba bambu serta rumah buat semua type satwa liar, terhitung Monyet Formosa, beruang hitam serta biri-biri seperti kambing. Dari trailhead, Anda bisa sampai pucuk dalam dua hari. Butuhkan malam di Paiyun Lodge sebelum mengawali rangkaian kemerosotan ketat sampai ke pucuk untuk panorama yang fantastis serta indah.


Taman Nasional Taroko Gorge

Dinding ngarai marmer putih serta perairan biru kehijauan menarik saluran pengunjung yang terus-terusan ke Ngarai Taroko yang ikonis di Taiwan timur. Dipahat oleh pergerakan glasial beberapa ribu tahun waktu lalu, taman nasional ini mempunyai panorama sepanjang beberapa hari. Satu diantara jalan hiking paling popular lewat taman ialah Baiyang Trail. Melalui tujuh terowongan di atas tanah serta panorama hijau cerah, itu selesai dengan "Gorden Air" yang istimewa jatuh dari langit-langit terowongan paling akhir serta panorama air terjun kembar. Rute wisata indah yang lain terhitung Jejak Gua Walet, dimana burung layang-layang masuk serta keluar dari lubang pada dinding batu, dan jejak Kuil Musim Semi Kekal. Dibuat dengan style arsitektur Dinasti Tang di atas tebing, kuil ini tawarkan panorama ngarai di sekelilingnya.


Lokasi Piknik Rimba Nasional Hehuanshan

f:id:hokiasia_terpercaya:20190812152018j:plain

Berkendara di Central Cross-Island Highway sampai Wuling Pass, Anda akan temukan diri Anda di "sadel" di antara dua pucuk Gunung Hehuan yang paling indah: East Peak serta Main Peak dengan akses ke trailhead mereka. Pada bulan-bulan yang lebih hangat, bunga-bunga liar dari mulai rhododendron sampai juniper gunung tinggi telusuri jalan setapak, serta ajakan melodi burung-burung thrush yang ketawa bergema lewat rimba cemara serta bambu. Jalan hiking piknik yang bisa dibuka serta popular yang lain di ruang piknik rimba ke arah Gunung Shimen, cuma memerlukan waktu 30 menit sampai satu jam untuk mendaki serta tampilkan panorama Sungai Liwu serta Hehuan yang mengagumkan.


Lokasi Piknik Rimba Nasional Alishan

Di samping barat Taman Nasional Yushan ialah Lokasi Piknik Rimba Nasional Alishan. Satu arah yang benar-benar popular, tempat ini tawarkan jalan hiking yang gampang sampai sedang dan banyak peluang untuk santai serta santai. Dari Stasiun Kereta Chiayi, satu kereta api gunung bawa pengunjung naik terjal ke ruang piknik pusat komplet dengan penginapan serta restoran. Dari sana, pengunjung bisa berjalan atau naik kereta lain ke jalan panorama penting, yang melalui kuil paling tinggi Taiwan, kolam bertingkat serta pohon cemara kuno yang diselimuti kabut. Jalan lain bawa pengunjung melalui desa-desa asli Tsou serta lebih jauh ke bermacam lanskap Alishan, dari rimba berdaun lebar subtropis sampai rimba konifer yang dingin serta ladang teh yang subur. Orang yang bangun pagi ingin pesan kereta pagi ke Zhushan untuk melihat matahari keluar di atas lautan awan Alishan yang populer.


Taman Nasional Shei-Pa & Lokasi Piknik Rimba Nasional Wuling

f:id:hokiasia_terpercaya:20190812152029j:plain

Xueshan, atau Snow Mountain, di Taman Nasional Shei-Pa ialah pucuk paling tinggi ke-2 di Taiwan serta membuat Gunung Yushan lari untuk memperoleh uangnya dengan panorama jejak Holy Ridge yang tipis di taman itu. Tidak hanya panorama, satu diantara sisi paling baik dari pendakian pucuk dua sampai tiga hari ialah Lokasi Piknik Rimba Nasional Wuling, tempat awal perjalanan diawali. Rumah buat beberapa fasilitas menginap dari mulai hotel bintang lima sampai tempat perkemahan, Wuling populer dengan keindahannya serta penuh dengan warna. Pada musim gugur, daun maple merah di wilayah ini benar-benar menonjol. Jadi perpanjangan dari pendakian pucuk Xueshan Anda, pergilah ke Jalan Pendakian Air Terjun Taoshan Wuling di Wuling untuk nikmati panorama yang lebih menarik.

Beberapa arkeolog Ungkap Bukti Tempat Tinggal Kuno Manusia Bertinggi Tinggi

Sekerumunan artefak tampil di Pegunungan Bale di Ethiopia, di tempat berbatu lebih dari 11.000 kaki di atas permukaan laut

f:id:hokiasia_terpercaya:20190812151042j:plain

Kehidupan di gunung-gunung di dataran tinggi mungkin saja susah. Sumber daya langka, cuaca dapat berlebihan serta kandungan oksigen melayang-layang di tingkat rendah yang beresiko. Dengan begitu beberapa arkeolog beranggapan jika gunung-gunung serta dataran tinggi yang menjulang tinggi ialah antara beberapa tempat paling akhir yang ditempati oleh manusia purba. Tapi satu studi baru tunjukkan jika anggapan ini dapat salah.


Diedarkan dalam jurnal Science, riset ini merinci penemuan mengagumkan di Pegunungan Bale Ethiopia dalam suatu situs yang terdapat lebih dari 11.000 kaki di atas permukaan laut. Disana, team pakar menggali beberapa kumpulan artefak — salah satunya beberapa alat batu, pecahan tanah liat, tulang binatang yang dibakar, serta manik-manik kaca — yang tunjukkan jika beberapa orang sudah tinggal disana semenjak 47.000 tahun waktu lalu. Beberapa temuan ini, menurut riset itu, adalah "bukti paling dahulu dari situs perumahan [manusia] ketinggian prasejarah."


Sepanjang beberapa dekade, pakar paleoantropologi yang kerja di Afrika timur sudah memusatkan perhatian mereka pada tempat pada ketinggian yang lebih rendah. "Kami ialah orang pertama yang naik tambah tinggi," kata Götz Ossendorf, seseorang arkeolog di University of Cologne serta penulis penting studi baru, pada Carl Zimmer dari New York Times. Tapi sampai Fincha Habera, seperti tempat penemuan baru itu didapati, tidak ada berarti. Team periset harus lakukan perjalanan lebih dari 700 mil dengan berjalan kaki serta dengan kuda paket untuk sampai ke tempat.

f:id:hokiasia_terpercaya:20190812151039j:plain



Usaha itu sebanding. Di Fincha Havera — satu dari lebih dari 300 tempat perlindungan batu tinggi yang diselidiki beberapa periset — mereka secara cepat menggali pertanda pendudukan manusia purba. Yang penting buat penemuan mereka ialah sisa-sisa perapian, yang menyiapkan arang yang dapat berumur di antara 47.000 serta 31.000 tahun waktu lalu, menurut Zimmer.


Tetapi, penemuan baru ini bukan panduan pertama yang dikemukakan nenek moyang kita ke tempat tinggi lebih dini dibanding yang sudah pernah direncanakan beberapa pakar. Awal tahun ini, contohnya, beberapa ilmuwan memberikan laporan tulang rahang Denisovan — spesies hominin yang punah — yang diketemukan dalam suatu gua seputar 10.700 kaki di atas permukaan laut di Tiongkok. Spesimen ini direncanakan berusia seputar 160.000 tahun waktu lalu. Yang penting juga ialah penemuan beberapa alat batu yang tinggi di Dataran Tinggi Tibet, dengan peninggalan yang datang dari 30 sampai 40 ribu tahun waktu lalu. Tapi Fincha Habera temukan bukti kuat yang tunjukkan manusia betul-betul hidup pada ketinggian.


Penyelesaian itu mungkin bukan yang permanen. "Manusia prasejarah pada saat itu ialah pengumpul-pemburu bergerak, hingga mereka belum pernah tinggal tinggal di satu situs," kata Ossendorf pada Charles Q. Choi dari Live Science. Tapi, Ossendorf mencatat, bukti tunjukkan jika orang prasejarah "habiskan banyaknya waktu" di situs itu. Kenyataannya, Fincha Havera berkali-kali ditempati oleh manusia; analisa team tunjukkan jika seputar 10.000 tahun waktu lalu, barisan ke-2 geser ke situs, makin memakainya jadi perapian.

f:id:hokiasia_terpercaya:20190812151036j:plain



Lepas dari rintangan hidup di dataran tinggi, penghuni kuno Fincha Havera mungkin memandangnya jadi real estat penting. Mereka menempati situs itu sepanjang Maximum Es Paling akhir, saat sejumlah besar Pegunungan Bale tertutupi dengan es — tapi Fincha Havera terdapat di luar daerah es. Gletser yang mencair akan tawarkan suplai air yang cukup, mungkin semakin banyak dibanding yang dapat diketemukan di lembah yang lebih rendah serta lebih kering. Makanan nampaknya berlimpah di Fincha Havera, sebab beberapa periset temukan "tulang yang dibakar berlimpah, sejumlah besar tikus-tikus raksasa," penulis riset menulis, tunjukkan jika masyarakat situs sedang memanggang tikus untuk makan. Mereka nampaknya sudah memakai singkapan obsidian paling dekat untuk bikin alat mereka.